Radar Tanggamus Online
Selasa, 19 Juli 2011
KOTAAGUNG – Berakhir sudah impian Noviana (16) salah seorang siswi lulusan SMP swasta di Kotaagung untuk masuk ke SMA Negeri 2 Kotaagung. Pasalnya, meski siswi asal Kecamatan Kotaagung Timur itu telah mengikuti tes dan ikut proses Masa Orientasi siswa (MOS) selama 3 hari, siswi tersebut malah tak kebagian kelas.
Maryono, salah seorang kakak Noviana saat dikonfirmasi Koran ini mengungkapkan, bahwa sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2011 lalu berdasarkan hasil pengumuman yang tertera di beberapa media massa, nama Noviana tercantum dan telah lulus tes di SMA Negeri 2 Kotaagung.
“Karena nama adik saya sudah keluar di sekolah tersebut, jadi adik saya tahunya hanya tinggal masuk sekolah saja dan mengikuti MOS pada tanggal 11-13 Juni lalu,” katanya, kemarin (18/7).
Namun anehnya, kata Maryono, setelah selesai mengikuti MOS di sekolah tersebut dan berlanjut kesesi pembagian kelas, tiba-tiba nama Noviana tak tercantum ditiap kelas 1 yang ada di SMAN 2 Kotaagung. Karena mengetahui namanya tak tercantum itulah, Novi langsung pulang ke rumah sambil menangis dan mengadukan hal tersebut kepada keluarga.
“Karena Novi mengadukan hal itu. Akhirnya saya langsung mendatangi sekolah tersebut. Dan setibanya di sekolah, saya malah mendapat jawaban dari seorang guru yang katanya, kalau Novi mau sekolah disini harus mengikuti proses pendaftaran ulang,” ungkapnya.
Di sini yang sangat disayangkan, lanjut Maryono, semestinya pada proses awal penerimaan siswa baru, seharusnya pihak sekolah memberitahukan terlebih dahulu kepada bakal siswanya untuk dapat memenuhi segala persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
“Saya inikan orang awam mas, jadi semestinya pihak sekolah harus lebih
dahulu menyampaikan persyaratannya kepada kami. Tapi ya sudahlah kalau memang tak diterima di sekolah itu. Adik saya masih bisa sekolah di tempat yang lain. Hanya saja sangat disayangkan, Novi begitu berharap bisa masuk sekolah negeri itu,” keluh Maryono.
Terpisah, Kepala SMAN 2 Kotaagung Heru Suprapto, S.Pd., ketika diminta konfirmasinya membenarkan Noviana pada saat pengumuman telah lulus tes di SMAN 2 Kotaagung. Namun, pada saat dilaksanakan daftar ulang pada 6-9 Juli 2011, Noviana tidak melakukan daftar ulang sehingga siswi itu dinyatakan gugur.
”Berdasarkan peraturan yang telah diterapkan dalam pelaksanaan PSB ini, bagi siswa yang lulus tes, tetapi tidak mendaftar ulang maka siswa itu dinyatakan mengundurkan diri atau gugur,” terangnya.
Ditambahkannya, sehingga siswi itu tidak dapat masuk kembali ke sekolah ini karena dirinya sudah ada yang menggantikannya. ”Karena kami kekurangan kuota, maka kami menerapkan jalur cadangan. Dimana siswa yang memiliki perenkingan yang tidak akan diterima di sekolah ini untuk menggantikan Noviana yang telah dinyatakan mengundurkan diri ataun gugur, ” pungkasnya. (dik)
http://www.radartanggamus.co.id/berita-utama/2355-tidak-daftar-ulang-noviana-tak-dapat-kelas
Selasa, 19 Juli 2011
KOTAAGUNG – Berakhir sudah impian Noviana (16) salah seorang siswi lulusan SMP swasta di Kotaagung untuk masuk ke SMA Negeri 2 Kotaagung. Pasalnya, meski siswi asal Kecamatan Kotaagung Timur itu telah mengikuti tes dan ikut proses Masa Orientasi siswa (MOS) selama 3 hari, siswi tersebut malah tak kebagian kelas.
Maryono, salah seorang kakak Noviana saat dikonfirmasi Koran ini mengungkapkan, bahwa sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2011 lalu berdasarkan hasil pengumuman yang tertera di beberapa media massa, nama Noviana tercantum dan telah lulus tes di SMA Negeri 2 Kotaagung.
“Karena nama adik saya sudah keluar di sekolah tersebut, jadi adik saya tahunya hanya tinggal masuk sekolah saja dan mengikuti MOS pada tanggal 11-13 Juni lalu,” katanya, kemarin (18/7).
Namun anehnya, kata Maryono, setelah selesai mengikuti MOS di sekolah tersebut dan berlanjut kesesi pembagian kelas, tiba-tiba nama Noviana tak tercantum ditiap kelas 1 yang ada di SMAN 2 Kotaagung. Karena mengetahui namanya tak tercantum itulah, Novi langsung pulang ke rumah sambil menangis dan mengadukan hal tersebut kepada keluarga.
“Karena Novi mengadukan hal itu. Akhirnya saya langsung mendatangi sekolah tersebut. Dan setibanya di sekolah, saya malah mendapat jawaban dari seorang guru yang katanya, kalau Novi mau sekolah disini harus mengikuti proses pendaftaran ulang,” ungkapnya.
Di sini yang sangat disayangkan, lanjut Maryono, semestinya pada proses awal penerimaan siswa baru, seharusnya pihak sekolah memberitahukan terlebih dahulu kepada bakal siswanya untuk dapat memenuhi segala persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
“Saya inikan orang awam mas, jadi semestinya pihak sekolah harus lebih
dahulu menyampaikan persyaratannya kepada kami. Tapi ya sudahlah kalau memang tak diterima di sekolah itu. Adik saya masih bisa sekolah di tempat yang lain. Hanya saja sangat disayangkan, Novi begitu berharap bisa masuk sekolah negeri itu,” keluh Maryono.
Terpisah, Kepala SMAN 2 Kotaagung Heru Suprapto, S.Pd., ketika diminta konfirmasinya membenarkan Noviana pada saat pengumuman telah lulus tes di SMAN 2 Kotaagung. Namun, pada saat dilaksanakan daftar ulang pada 6-9 Juli 2011, Noviana tidak melakukan daftar ulang sehingga siswi itu dinyatakan gugur.
”Berdasarkan peraturan yang telah diterapkan dalam pelaksanaan PSB ini, bagi siswa yang lulus tes, tetapi tidak mendaftar ulang maka siswa itu dinyatakan mengundurkan diri atau gugur,” terangnya.
Ditambahkannya, sehingga siswi itu tidak dapat masuk kembali ke sekolah ini karena dirinya sudah ada yang menggantikannya. ”Karena kami kekurangan kuota, maka kami menerapkan jalur cadangan. Dimana siswa yang memiliki perenkingan yang tidak akan diterima di sekolah ini untuk menggantikan Noviana yang telah dinyatakan mengundurkan diri ataun gugur, ” pungkasnya. (dik)
http://www.radartanggamus.co.id/berita-utama/2355-tidak-daftar-ulang-noviana-tak-dapat-kelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar