Minggu, 05 Juni 2011

Mata Pelajaran Pancasila

KEMENTERIAN Pendidikan Nasional (Kemendiknas) kini tengah sibuk membahas kurikulum mata pelajaran Pancasila. Pembahasan tersebut difokuskan pada substansi Pancasila itu sendiri. Pancasila menjadi mata pelajaran tersendiri, yang terpisah dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).
    Jika sebelumnya nilai-nilai atau substansi Pancasila itu ada dalam mata pelajaran PKn, sekarang tengah dirumuskan kembali seperti yang dulu. Yakni khusus mengajarkan pelajaran Pancasila.
    Penyiapan mata pelajaran Pancasila ini dilakukan karena bersamaan dengan momen perbaikan seluruh kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Saat ini juga sedang dirancang beberapa mata pelajaran secara nasional. Seperti, Pancasila, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika. Sedangkan selebihnya itu, akan diserahkan ke masing-masing satuan pendidikan.
    Fokus pelajaran Pancasila nantinya diarahkan untuk upaya mereaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan situasi yang terjadi sekarang. Itu juga suatu amanat Presiden RI yang menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila itu sesuai dengan tiap jaman tetapi harus kita reaktualisasi sesuai dengan situasi dan  jaman yang dihadapi sekarang ini. Intinya, tetap lima sila, dan nilai-nilainya juga sama. Tapi dalam nilai-nilainya itu akan dikaitkan dengan kondisi global. Misalnya, persaingan dan lain-lainnya.
    Mengenai nama mata pelajaran tentang Pancasila itu hingga saat ini juga belum dapat ditentukan. Sebab, sampai sekarang pembahasan mengenai pelajaran Pancasila tersebut belum selesai. Kemungkinan besar, substansi dari PKn dikeluarkan sebagian, lalu ditambahkan dengan substansi Pancasila yang lebih banyak di dalam satu mata pelajaran. Intinya, PKn masih tetap ada. Namun, arus yang kuat saat ini adalah ingin ada satu mata pelajaran Pancasila.
    Penyiapan mata pelajaran Pancasila ini dipastikan akan selesai pada tahun ini dan mulai diajarkan tahun depan. Nantinya dibedakan di setiap jenjang pendidikan. Hal ini, menurutnya, agar ada suatu sifat berkelanjutan di dalam proses pembelajaran Pancasila.
    Di setiap jenjang tentunya akan dibedakan, supaya terjadi suatu continuing, sehingga jangan berulang-ulang terlalu banyak. Misalnya SD, muatannya apa, dasar-dasarnya apa. Sedangkan SMP seperti apa, dan seterusnya.
    Kita berharap, mata pelajaran Pancasila ini akan lebih mengarah pada metode yang membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai dan mengamalkan sila-sila Pancasila. Bukan sekadar hafalan. Meski, tetap ada yang harus dihafal, seperti menghafal lima sila Pancasila.



Sumber : http://radarlampung.co.id/read/opini/tajuk/35034-mata-pelajaran-pancasila
tanggal 04 Juni 2011 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar